Hipertensi
Nilai tekanan darah dipengaruhi oleh
2 faktor yaitu :
1) Curah jantung (Cardiac output) dan
2) Tahanan tepi (peripheral resistence)
1) Curah jantung (Cardiac output) dan
2) Tahanan tepi (peripheral resistence)

Secara teoritis tekanan darah
ditentukan oleh rumus di bawah ini :
Tekanan
darah = Curah jantung x tahanan tepi
makin tinggi curah jantung dan/atau
tahanan tepi akan disertai kenaikkan tekanan darah dan begitu pula sebaliknya.
Curah jantung ialah volume darah yang dipompakan jantung dalam satu
menit dan ditentukan oleh frekuensi detak jantung, kekuatan denyut jantung dan
volume darah yang dipompa jantung per denyut (= stroke volume). Bila detak
jantung terlalu lambat atau sangat cepat, kekuatan otot jantung melemah
(kardiomiopati) atau volume darah berkurang misalnya akibat perdarahan maka tekanan
darah akan turun bahkan bisa sampai timbul shock.
Tahanan tepi ditentukan oleh diameter pembuluh-pembuluh arteri yang
tersebar diseluruh tubuh. Bila diameter mengecil karena arteri kontraksi maka
tahanan tepi naik sehingga tekanan darah akan naik begitu pula
sebaliknya. Proses pelebaran dan penyempitan diameter pembuluh ateri
diatur oleh sistem saraf dan mediator tertentu.
Obat yang dipakai untuk menurunkan
maupun untuk menaikkan tekanan darah, pada prinsipnya bekerja dengan mengubah
faktor diatas sebagai contoh diuretic (yang memperbesar produksi urin) bekerja
terutama dengan menurunkan garam natrium dan volume darah sehingga curah
jantung berkurang. Obat kelompok lain bekerja dengan memperlambat denyut
jantung sehingga merendahkan curah jantung. atau dengan melebarkan diameter
arteri sehingga tahaan tepi berkurang, semua ini akan menurunkan tekanan darah
Organ tubuh yang berperan penting
dalam regulasi tekanan darah ialah jantung, ginjal, kelanjar anak ginjal
(adrenal) dan susunan saraf. Volume darah dan konsenterasi mineral natrium
dalam tubuh juga ikut berperan seperti yang dijelaskan diatas.
Kita mengenal dua nilai tekanan
darah, yaitu tekanan atas atau sistole yaitu tekanan darah pada saat jantung
berdenyut dan tekanan bawah atau diastole yaitu tekanan darah pada saat jantung
relaksasi saat mana ruang jantung terisi darah kembali.
Nilai
Normal Tekanan Darah
Nilai normal tekanan darah
dipengaruhi oleh usia, secara umum tekanan darah normal ialah 120/80 mm
Hg. Disebut Prehipertensi kalau tekanan darah sistole berkisar 120 – 139
mmHg dan diastole antara 80 – 89 mm Hg. Kalau sama atau lebih dari 140/90
mm Hg sudah dikategorikan sebagai hipertensi.
Penyebab
Hipertensi
Sebagian besar ( 90 % ) kasus
hipertensi tidak diketahui penyebabnya (kelompok hipertensi primer) dan diduga
ada faktor genetik.
Sedangkan kelompok hipertensi
sekunder terjadi akibat komplikasi penyakit ginjal dan tumor kelenjar anak
ginjal (adrenal).
Faktor risiko lain yang berpengaruh
terhadap terjadinya hipertesi ialah usia, konsumsi garam yang berlebihan,
diabetes dan pecandu alcohol
Gejala-Gejala
Hipertensi
Hipertensi sering tidak memberikan
gejala sehingga secara statistik, diperkirakan 20 % penderita tidak tahu
mereka memiliki hipertensi.
Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah.
Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah.
Komplikasi
Hipertensi
Hipertensi harus ditangani sedini
mungkin dan dipantau terus menerus, karena kalau tidak penderita hipertesi
mempunyai risiko terkena stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.
Pengelolaan
Hipertensi
Hipertensi dapat dikelola dengan
cara
- Menurunkan berat badan.
- Mengubah pola makan yaitu kurangi konsumsi garam, alkohol dan kopi, perbanyak makan sayur, buah, ikan dan kacang
- Perubahan pola hidup : kurangi stres dan lakukan olahraga relaksasi, jogging, senam, tai chi.
- Jangan sembarang minum obat flu
- Pemantauan tekanan darah berkala dan minum obat hipertensi secara teratur sesuai petunjuk dokter
Klik juga
http://tipshamil.com/?ref=ary
No comments:
Post a Comment